Blue-lish Shine

D' Owner

Welcome to my blog! Leave your footsteps in the chatbox! Have fun,okay?




D' Chatbox!


Put your cbox code here!

D' Credits!


Basecode: Ana Min-Ji
Edit By: AzuNyan
Re-edit By: Me
Big Helps From: AZU

<$BlogItemTitle$>

<$blogitembody$>
><$BlogItemCommentCount$> comments


>Older Post | >Newer Post
Angel Wing Heart

Saturday 16 March 2013

Kenapa Harus Belajar Matematika?


Untuk apa belajar Matematika?”
Udah lama nih penulis gak Update Blog, Maklum Tugas Numpuk! Kali Ini Penulis akan membahas tentang: Untuk Apa Belajar Matematika? Pertanyaan tersebut lumayan sering muncul ketika beberapa orang dianjurkan dengan paksa ataupun tidak paksa untuk belajar Matematika. Tidak tahu apakah pertanyaan itu muncul sebagai wujud nyata dari ke-kritis-an seseorang atau justru muncul sebagai refleksi atas ke-apatis-an seseorang terhadap Matematika?
Pertanyaan tersebut lumayan sering saya dengar sejak dulu, tetapi sepertinya saya pribadi tidak pernah mengajukan pertanyaan tersebut mungkin karena kepasrahan dan kekurangkritisan saya. Menurut pengalaman pribadi ditambah penuturan beberapa teman, pertanyaan tersebut diungkapkan mulai dari anak kecil (SD) sampai mahasiswa. Pertanyaan tersebut kelihatannya cukup sepélé tapi lumayan sulit untuk dijawab, kecuali kalau kita menjawabnya dengan prinsip “pokoknya…”.
Berikut ini beberapa contoh jawaban ngawur atas pertanyaan tersebut:
1. Ketika Tita (seorang anak SD kelas 1) bertanya “Untuk apa sich belajar Matematika?”
Mungkin bisa dijawab dengan singkat, “Supaya kamu bisa menghitung banyaknya kue yang kamu miliki dan juga bisa membaginya dengan adil untuk kakak dan adik”
2. Bagaimana kalau pertanyaan tersebut dilontarkan oleh seorang anak SMP?
Jawab saja dengan “Karena nanti di SMA (kalau melanjutkan sekolah) kalian juga akan belajar Matematika.”
3. Untuk anak SMA kita bisa memberikan jawaban untuk membuktikan dan menurunkan beberapa rumus Fisika kita membutuhkan Matematika. *Halah…jawaban macam apa ini*
4. Yang terakhir ini benar-benar pengalaman pribadi saya yang terbaru tentang pertanyaan tersebut.
Sekitar 1 tahun yang lalu saya ditanya oleh seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Keolahragaan yang harus menempuh satu mata kuliah wajib yang katanya menyebalkan, yaitu Matematika Dasar. Dia tanya “Untuk apa sih belajar Matematika segala? Memang kalau kita mau melempar lembing harus menghitung sudutnya dulu supaya bisa jauh?”.
Jujur saja saya tidak kaget dengan pertanyaan “Untuk apa sih belajar Matematika segala?” tetapi saya lumayan kaget dengan pertanyaan lanjutannya; “Memang kalau kita mau melempar lembing harus menghitung sudutnya dulu supaya bisa jauh?”. Pertanyaan lanjutan tersebut sebenarnya sudah menunjukkan kalau dia tahuMatematika di dalam ilmu keolahragaan tetapi tentu saja hal tersebut bukan merupakan aplikasi nyata dan realistis Matematika dalam ilmu keolahragaan. Terus terang waktu itu saya tidak mau berdebat panjang lebar tentang kegunaan Matematika bagi dia karena menurut saya dia juga benar. Waktu itu saya langsung memberi jawaban “Ya kamu benar. Mungkin kamu memang tidak butuh ilmu Matematikanya untuk disiplin ilmu keolahragaanmu, tetapi ingat kamu sangat membutuhkan nilai mata kuliah Matematika tersebut. Seandainya kamu tidak lulus mata kuliah Matematika, niscaya kamu tidak akan bisa menempuh ujian skripsi…apalagi lulus jadi Sarjana Olahraga.”.
Tidak tahu dia puas atau tidak dengan jawaban ngawur saya tersebut tapi yang jelas dia langsung diam dan menurut kabar yang saya terima dia dapat lulus mata kuliah Matematika Dasar dengan nilai yang memuaskan, tentu saja nilai yang dia dapat tidak ada kaitannya dengan jawaban saya waktu itu.
Tapi apakah sesimpel itu jawaban-jawaban untuk pertanyaan “Untuk apa belajar Matematika?”
Ilmu Matematika diantaranya meliputi aritmatika, geometri, aljabar dll sehingga kalau mau sok idealis tentu saja banyak manfaat Matematika untuk ilmu pengetahuan lain dan juga untuk kehidupan, misalnya:
  1. Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk mengetahui banyaknya formasi tim bola voli yang bisa dibentuk.
  2. Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk hitung-menghitung.
  3. Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena geometri salah satunya adalah membahas tentang bangun dan keruangan.
  4. Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah bagaimana memperoleh laba sebanyak mungkin dengan biaya sesedikit mungkin.
  5. Mungkin dengan logika Matematika juga bisa membantu untuk berpikir logis, tapi tentu saja bukan hanya Matematika saja yang bisa membantu dalam berpikir logis.

Saturday 2 March 2013

Kenapa Seragam Pramuka Berwarna Coklat?

Banyak adik-adik Pramuka yang bertanya, “Kak, kenapa seragam Pramuka itu cokelat? Tidak merah jambu atau biru?”. Kemudian saya tertawa dalam hati, dan menganggap pertanyaan ini adalah tantangan, mengingat ini adalah hal sepele tapi penting.
Kekhawatiran akan pertanyaan ini tidak pernah terlintas dalam pikiranku, tetapi inilah kenyataan, bahwa banyak Pramuka yang sebenarnya tidak mengetahui apa yang dipakainya, atau bahkan semua hal tentang Pramuka? Ini adalah sebuah kemunduran.
“Warna Pakaian Seragam Pramuka adalah warna coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih dari salah satu warna yang banyak dipakai oleh para pejuang kita di masa perang kemerdekaan (1945-1949) antara lain warna coklat, hijau, dan wulung. Dari ketiga warna tersebut dipilih warna yang dapat diserasikan dengan warna bendera kebangsaan Merah Putih, yang dipakai untuk setangan leher dan pita leher pramuka.” (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 226 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka)
Sekarang, sudah menjadi kewajiban bagi setiap Pembina untuk mengantarkan adik didiknya agar supaya mengenal Pramuka bukan dari kulit terluarnya saja, tetapi secara komprehensif. Jika kita perhatikan, bahwa sistem Pendidikan Kepramukaan kita menggunakan kiasan-kiasan dalam penyelenggaraannya, tetapi essensi kiasan dari seragam, tanda pengenal, TKU, TKK seyogyanya harus dapat dijelaskan secara lebih mendalam dalam rangka mempersiapkan tunas bangsa.
Jelaslah, bahwa warna cokelat lekat nian dengan perjuangan Indonesia dalam Perang Kemerdekaan ’45, serta warna inilah yang cocok dipadukan dengan setangan atau pita leher merah putih, warna bendera negara kita.

Inilah Arti Warna Asap dari Knalpot


Jika Anda melihat asap buang knalpot dengan warna berbeda, Anda seharusnya memperhatikan hal tersebut untuk mencegah hal-hal buruk yang terjadi pada mobil Anda.

Inilah berbagai efek dari munculnya beberapa warna asap mobil menurut Autoguide:

1. Asap berwarna kebiruan

Jika mobil Anda mengeluarkan asap berwarna biru, itu menandakan bahwa mesin mobil Anda membakar oli mesin. Penyebabnya adalah katup sil atau ring piston yang telah aus dan oli pun menjadi bocor.

Jika Anda melihat asap seperti ini, periksa oli mobil Anda secara teratur dan perhatikan pemakaiannya. kerusakan yang nantinya ditimbulkan bakal membutuhkan biaya banyak dan harus ditangani dengan segera.

Bukan hanya menyebabkan kerusakan lingkungan, tetapi oli yang bocor juga dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi kasar hingga akhirnya dapat merusak busi dan komponen lainnya.

Jika mobil anda sudah berumur namun minim kebocoran, mobil Anda tersebut dapat dirawat dengan mengganti oli secara teratur.

Penyebab lainnya adalah jika mobil Anda dilengkapi turbo. Asap ini menjadi tanda bahwa blower dari turbo mobil Anda harus diganti.

2. Asap berwarna abu-abu

Untuk kategori asap dengan warna abu-abu sedikit sulit untuk didiagnosis penyebabnya. Setali tiga uang dengan asap berwarna biru, asap abu-abu biasanya juga disebabkan karena penyebab yang sama yakni pembakaran oli yang bocor dan juga kinerja turbo yang buruk.

Asap warna ini juga bisa menjadi masalah jika mobil Anda bertransmisi otomatis dan oli persenelingnya terbakar di mesin.

Modulator vakum perseneling juga bisa rusak karena situasi ini, dimulai dengan oli perseneling yang tersedot ke dalam mesin dan kemudian terbakar.

Selain itu, asap berwarna abu-abu juga bisa mengartikan katup PCV macet. Sistem PCV (Positive Crankcase Ventilation) dapat mengurangi emisi berbahaya dengan mendaur ulang kembali ke ruang pembakaran.

Namun, ketika katup PCV macet, tekanan pun muncul dan menyebabkan kebocoran minyak. Untungnya, harga PCV katup biasanya tidak mahal dan penggantiannya dapat dilakukan oleh Anda sendiri.

3. Asap berwarna putih

Munculnya asap putih masih aman selama sifatnya masih tipis. Itu normal dari hasil penumpukan kondensasi di dalam sistem pembuangan. Asap semacam ini dapat menghilang dengan cepat.

Namun jika sifatnya tebal berarti ini masalah berat, dan disebabkan oleh mesin yang membakar coolant. Ini bisa jadi hasil kerusakan serius pada packing head, silinder head, atau blok mesin yang retak dan semuanya butuh perbaikan yang mahal.

Jangan pernah mengabaikan masalah asap berwarna ini. Kebocoran kecil dalam coolant dapat menyebabkan overheating dan risiko kerusakan mesin.

Kebocoran coolant juga dapat membuatnya tercampur dengan oli yang dapat membahayakan mesin mobil Anda.

4. Asap berwarna hitam

Asap knalpot hitam mengartikan mesin membakar bahan bakar terlalu banyak (boros). Hal pertama yang harus Anda periksa adalah filter udara dan komponen lainnya seperti sensor, injeksi bahan bakar dan fuel pressure regulator.

Asap hitam biasanya mudah untuk dan diketahui dan diperbaiki, tapi borosnya bahan bakar pasti akan merugikan Anda.

Mengapa Kucing Takut Air?

Kamu pecinta kucing? Kamu Penasaran kenapa Kucing Takut Air? Penulis akan mengulasnya.
Ini diaaaa...


Menurut direktur program perilaku College of Veterinary Medicine di Cernell University Kelley Bollen mengatakan, “Tak semua kucing membenci air, dan tak semua anjing menyukai air. Namun, umumnya kucing tak ingin berenang”.
Ada banyak alasan untuk itu. “Salah satu faktor yang berkontribusi adalah bulu mereka tak cepat kering, dan jelas tak nyaman saat basah kuyup. Saya juga berpikir bahwa hal tersebut terjadi karena kucing memiliki empat kaki dan berjalan di permukaan padat, sehingga mereka tak senang pada sensasi mengambang di air,” kata Bollen.
Sebaliknya, beberapa anjing secara khusus dibiakkan untuk ‘bekerja’ di dalam air, seperti Anjing Air Portugis, Duck Trolling Retriever dan Spaniel Air Irlandia. Keturunan ini merupakan perenang hebat, tak seperti keturunan Bulldog dan anjing berkaki pendek, semacam Daschund.
Menurut ahli biologi satwa liar di Animal Associates Behaviour di Colorado Suzanne Hetts, selain faktor genetik, sejak dini anjing juga sudah diperkenalkan dengan air dengan cara yang menyenangkan dibandingkan kucing. Namun, masih banyak pengecualian, kata Hetts.